Berita

Belum Sebulan Diresmikan MPP Dapat Tanggapan Antusias: dr Susanti Ajak Sosialisasikan secara Masif 


Berita Terbaru 09/09/2024

Belum sebulan diresmikan, tepatnya sejak Kamis (15/08/2024) Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pematangsiantar mendapat tanggapan antusias dari masyarakat. Meski begitu, masih perlu dilakukan sosialisasi keberadaan MPP secara masif. Tujuannya, agar seluruh masyarakat mengetahui MPP.

Demikian disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya di acara Coffee Morning Evaluasi Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Kota Pematang Siantar Tahun 2024,di Ruang Data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Senin (09/09/2024) pagi.

dr Susanti mengatakan, kehadiran MPP di Kota Pematangsiantar, yang berada di lantai III Gedung Ramayana, Jalan Sutomo, masih perlu disosialisasikan. Sebab belum semua masyarakat Kota Pematangsiantar, terutama yang tinggal agak jauh dari pusat Kota Pematangsiantar, mengetahuinya.

Menurut dr Susanti, MPP merupakan salah satu perwujudan pelayanan publik dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar kepada masyarakat, berupa pelayanan secara cepat, mudah, terjangkau, nyaman, dan aman. 

"Untuk itu kita perlu terus melakukan evaluasi, karena masyarakat juga menaruh harapan besar agar Mal Pelayanan Publik terus berlangsung dan juga diiringi dengan peningkatan pelayanan, baik dari jenis layanan, sarana dan prasarana, serta hospitality petugas," terang dr Susanti.

Dilanjutkan dr Susanti, pertemuan tersebut merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi informasi serta memberikan masukan dan saran.

"Sehingga kita selaku pengelola Mal Pelayanan Publik dapat melakukan perbaikan, yang tentunya akan berdampak kepada peningkatan kepuasan masyarakat,' tukasnya.

Masih kata dr Susanti, penyelenggaraan MPP tentunya membutuhkan kerjasama seluruh stakeholder yang terlibat di dalam proses awal sampai terselenggaranya pelayanan publik.

"Saya berharap kehadiran Mal Pelayanan Publik dapat memberikan dampak positif bagi kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. Sebab  pelayanan publik sangat mempengaruhi minat pelaku usaha untuk berinvestasi. Peningkatan investasi akan mendukung percepatan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang secara otomatis akan memberikan multiplier effect bagi kemajuan suatu daerah," papar dr Susanti.

Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang telah membuka gerai di MPP.

"Untuk itu Mal Pelayanan Publik perlu terus kita tingkatkan dan pertahankan konsistensinya dalam memberikan pelayanan. Serta yang tidak kalah penting, bagaimana kita mensosialisasikan keberadaan Mal Pelayanan Publik, sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas tentang apa, di mana, dan ada apa di Mal Pelayanan Publik," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pematangsiantar Sofie M Saragih SSTP MSi dalam laporannya menjelaskan, sejak dibuka Kamis (15/08/2024) hingga Jumat (06/09/2024), MPP telah terselenggara dengan baik. Namun masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan.

"Oleh karenanya, pertemuan pada pagi hari ini selain untuk saling bersilaturahmi, juga untuk meningkatkan rasa saling memiliki terhadap MPP. Kami selaku pengelola MPP mengharapkan masukan dan saran yang sifatnya membangun untuk kemajuan dan kebaikan pada Mal Pelayanan Publik," jelas Sofie.

Disampaikan Sofie, MPP terdiri dari 20 gerai, dan yang telah menyelenggarakan pelayanan ada 18 gerai. Sedangkan jumlah layanan yang diberikan kepada masyarakat di MPP ada 904 jenis layanan.

"Untuk itu saya mengimbau semua instansi yang ada di Mal Pelayanan Publij agar secara masif melakukan sosialisasi pada kantor, media sosial, dan media lainnya yang dimiliki instansi tersebut. Sehingga masyarakat mengetahui sudah adanya Mal Pelayanan Publik dan juga layanan apa saja yang tersedia di Mal Pelayanan Publik," sebutnya.

Turut hadir, Kapolres Pematangsiantar diwakili Ipda Marbudi Hartono, para Staf Ahli, Asisten, pimpinan OPD di lingkungan Pemko  Pematangsiantar, para pimpinan BUMN dan BUMD, instansi vertikal, serta Asisten Manajer Ramayana Zulmi Irawan. (*)