Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memiliki komitmen untuk peningkatan kesejahteraan pejuang kebersihan. dr Susanti pun telah menyetujui kenaikan upah atau gaji para pejuang kebersihan.
"Saya menyetujui kenaikan gaji pejuang kebersihan, khususnya sopir dan kernet non ASN yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar," kata dr Susanti dalam sambutannya pada Apel Pagi Bersama Pejuang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), di Pusat Pelatihan dan Pengelolaan Sampah Pematangsiantar, Komplek Terminal Tanjung Pinggir, Selasa (26/03/2024) pagi.
Pertemuan para pejuang kebersihan dengan dr Susanti berlangsung penuh suka cita. Para pejuang kebersihan merasa terharu karena dr Susanti mengabulkan permintaan mereka.
Di hadapan ratusan pejuang kebersihan, dr Susanti mengaku memahami tingkat kesulitan dan risiko pekerjaan yang dilakukan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Untuk itu, dr Susanti mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pejuang kebersihan karena telah mendedikasikan diri membantu menjaga dan memelihara kebersihan di Kota Pematangsiantar.
"Kiranya peningkatan penghasilan ini dapat menambah semangat dan motivasi bapak/ibu sekalian untuk bekerja dalam meningkatkan kualitas kebersihan di Kota Pematangsiantar," tutur dr Susanti.
Pada kesempatan tersebut, dr Susanti juga meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup agar segera menyusun kebijakan yang kemudian akan ditetapkan sebagai dasar pemberian peningkatan penerimaan atau gaji kepada pejuang kebersihan.
"Lakukan juga koordinasi secara aktif kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Sekretaris Daerah, dan perangkat daerah terkait lainnya. Sehingga harapan Bapak/Ibu pejuang kebersihan dapat segera terealisasi," sebut dr Susanti.
dr Susanti juga berpesan kepada para pejuang kebersihan untuk mencintai pekerjaan dan melakukan pekerjaan dengan ikhlas serta menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
"Sehingga kita dapat lebih bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama demi mewujudkan Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," tukas dr Susanti.
Tidak hanya menaikkan upah harian, dr Susanti juga memberi atensi kepada pejuang kebersihan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Ini merupakan hari yang penuh kebahagiaan sekaligus penuh keharuan karena pagi ini bisa sekaligus bertemu dan bertatap muka dengan pejuang Lihat Sampah Ambil (LISA)," kata dr Susanti.
Masih kata dr Susanti, realisasi kenaikan upah atau gaji segera bisa dinikmati oleh para petugas kebersihan, sehingga bisa bermanfaat untuk keluarga di rumah.
Sementara itu, seorang pejuang kebersihan, bermarga Butarbutar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena dr Susanti telah mengakomodir keinginan mereka.
"Pasti pemerintah menginginkan satu hal yang lebih penting, yaitu kita tetap kerja. Tingkatkan kinerja, dan kita ingin Kota Pematangsiantar ini lebih dicintai oleh masyarakat dan nyaman dikunjungi oleh masyarakat dari luar daerah," kata Butarbutar.
Ditemui usai apel pagi, Kepala BPKPD Kota Pematangsiantar Arri S Sembiring SSTP MSi menyampaikan kenaikan upah harian para pejuang kebersihan efektif mulai April 2024.
"Jadi upah harian mereka ini Rp50 ribu, kemudian kita naikkan jadi Rp70 ribu. Ini di luar uang pudding yang mereka terima. Mereka juga akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) untuk bisa dirasakan bersama keluarga," tutup Arri.
Turut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, sejumlah pimpinan OPD, dan Camat Sian?ar Martoba Rilan Pohan SSTP. (*)