Berita

dr Susanti Nilai BPRS Salah Satu Pilar Mengatasi Kemiskinan di Kota Pematangsiantar


Berita Terbaru 08/09/2024

Bank Perkreditas Rakyat Syariah (BPRS) dinilai sebagai salah satu pilar dalam  mengatasi kemiskinan di Kota Pematangsiantar. Diketahui, dalam dua tahun terakhir, perekonomian di Kota Pematangsiantar sudah membaik. Angka kemiskinan juga sudah semakin membaik. Begitu juga dengan angka pengangguran terbuka kian berkurang.

Demikian disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya saat menghadiri acara Milad PT BPRS Amanah Bangsa ke-30 di Hotel Grand Zuri Pematangsiantar, Minggu (08/09/2024).

Di awal sambutannya, dr Susanti mengucapkan Selamat Milad ke-30 kepada BRPS Amanah Bangsa.

"Tentunya mempertahankan di angka ulang tahun yang ke-30 itu, bukan hal yang mudah, penuh liku-liku, penuh perjuangan, penuh dinamika. Bahkan hampir beberapa kali terjatuh, dan ini luar biasa. Akhirnya BPRS Amanah Bangsa bisa bangkit kembali. Tentunya ini adalah komitmen semua pihak, baik komisaris, pendiri, maupun nasabah untuk terus bertahan," sebut dr Susanti.

Dilanjutkan dr Susanti, adanya BPRS Amanah Bangsa patut disyukuri dan dipertahankan.

"Alhamdulillah sekarang sudah membuka lima cabang untuk Siantar-Simalungun dan Kabupaten Asahan. Kita berdoa semoga BPRS Amanah Bangsa ini semakin besar dan semakin jaya," harap dr Susanti.

Dijelaskan dr Susanti, sistem perbankan syariah hadir sebagai solusi yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, yang mengutamakan keadilan transparasi dan kesejahteraan bagi semua pihak. Tentunya  BPRS memiliki peran strategis dalam memperdayakan perekonomian masyarakat, khususnya di kalangan menengah ke bawah.

dr Susanti mengaku sangat mendukung BPRS.

"BPRS ini tidak hanya menyediakan layanan keuangan, namun juga sesuai prinsip syariah juga berfokus kepada pemberdayaan UMKM. Karena UMKM merupakan perekonomian rakyat yang menjadi tulang punggung, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional. Ini  sudah terbukti ketika masa pandemi Covid-19, dan yang bertahan adalah UMKM, hingga saat ini," terang dr Susanti.

Melalui pembiayaan yang adil, lanjut dr Susanti, bank syariah bisa menjadi motor penggerak dalam menciptakan kesempatan usaha, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi angka kemiskinan. Sebab bank syariah memiliki produk-produk yang sangat membantu masyarakat, seperti pembiayaan mikro tanpa riba yang sangat sesuai untuk pengusaha kecil dan pedagang di pasar dengan sistem bagi hasil yang adil. 

Ditambahkan dr Susanti, BPRS merupakan salah satu pilar dalam mengatasi kemiskinan di Kota Pematangsiantar. 

"Seperti diketahui, perekonomian di Kota Pematangsiantar selama dua tahun terakhir ini sudah semakin membaik. Kemudian angka kemiskinan sudah semakin membaik juga, dan angka pengangguran terbuka juga sudah semakin berkurang," terangnya.

Dan salah satu kontribusi berasal dari BPRS Amanah Bangsa yang selalu mendampingi para pelaku UMKM, terkhusus di Kota Pematangsiantar. Beberapa UMKM di Kota Pematangsiantar, lanjutnya, sudah ada yang naik peringkat dan naik kelas serta mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi Sumatera Utara.

"Sehingga dengan demikian, saya mengajak marilah kita bekerjasama mengatasi kemiskinan dalam membangun perekonomian di Kota Pematangsiantar," tukas dr Susanti.

Acara dilanjutkan dengan pemberian secara simbolis beasiswa selama setahun kepada siswa/i SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. (*)