dr Susanti Yakin Bila Semua Intervensi optimal, Prevalensi Stunting Dapat Diturunkan
Bila semua intervensi dilaksanakan secara optimal, maka prevalensi stunting di Kota Pematangsiantar dapat diturunkan tahun ini. Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA saat menghadiri dan membuka secara resmi acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester I Tahun 2024 Kota Pematangsiantar, di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Rabu (26/06/2024).
Dr Susanti mengatakan, audit kasus stunting menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari identifikasi, diseminasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penanganan dan pencegahan stunting. Dengan audit, diharapkan dapat menjadi pembelajaran di tiap level administrasi untuk penguatan dan konvergensi program, serta memastikan intervensi spesifik dan sensitif sampai pada sasaran.
“Saya yakin bila semua intervensi dilaksanakan secara optimal, prevalensi stunting dapat diturunkan pada tahun ini,” kata dr Susanti.
Menurut dr Susanti, diseminasi kasus stunting merupakan suatu tahapan dalam menyampaikan hasil audit berdasarkan kertas kerja audit serta rencana tindak lanjut terhadap kasus yang diaudit oleh para tim pakar. Hasil audit tersebut menjadi acuan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam melakukan aksi tanggap percepatan penurunan stunting. Sehingga intervensi dapat segera dilakukan, agar kasus tidak semakin memburuk atau tidak terjadi kasus yang berulang (sama) di satu wilayah.
Oleh karena itu, lanjutnya, audit kasus stunting penting dilakukan agar seluruh komponen yang tergabung dalam struktur tim audit kasus stunting yang telah dibentuk, dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting.