Pelatihan Marketing Online dan Pembangunan UMKM Digital dr Susanti Ingatkan UMKM Harus Mampu Mandiri dan Go International
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pematang Siantar harus mampu mandiri dan go international. Salah satunya, dengan menguasai digital marketing.
Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam bimbingan dan arahannya, sebelum membuka Pelatihan Marketing Online dan Pembangunan UMKM Digital, di Marihat Room Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro Pematang Siantar, Kamis (02/10/2023) pagi.
dr Susanti mengatakan, Pematang Siantar merupakan kota yang majemuk/heterogen, yang terdiri atas beragam suku, agama, dan budaya. Namun masyarakatnya hidup toleransi dengan motto Sapangambei Manoktok Hitei, yang artinya bekerja sama untuk mencapai tujuan mulia.
Kota Pematang Siantar juga, katanya, sangat strategis karena menghubungkan Pantai Barat dan Pantai Timur dan menjadi perlintasan. Selain itu, Pematang Siantar merupakan satu-satunya kota yang menjadi daerah penyanggah Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba.
Dengan segala keunggulan tersebut, dr Susanti mengatakan, Kota Pematang Siantar harus bersiap-siap menjadi tujuan wisata.
"Kita punya wisata kuliner, budaya, dan religi," kata dr Susanti.
Kota Pematang Siantar, lanjutnya, juga harus ditata dan dikelola dengan baik, termasuk UMKM-nya. Sebab UMKM berpotensi membantu percepatan pertumbuhan ekonomi, melalui percepatan pemasaran produk dan berdaya saing ekonomi.
dr Susanti sangat mengharapkan UMKM di Kota Pematang Siantar mampu mandiri dan go international.
"Saat ini sudah ada UMKM yang go international. Seperti madu, jamur, dan lainnya. Semoga bisa diikuti oleh UMKM-UMKM lainnya," sebut dr Susanti.
Untuk bisa go international, sambungnya, pelaku UMKM harus menguasai digital marketing. Sebab digitalisasi sudah menjadi tuntutan zaman di era berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.