Berita

Peringatan Haul ke 110 Sang Naualuh Damanik. dr Susanti Ajak Masyarakat Teladani Podah Sang Raja Siantar


Berita Terbaru 27/04/2024

Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengajak masyarakat untuk meneladani 8 Podah (Sifat Luhur) Raja Siantar, Sang Naualuh Damanik. Kedelapan Podah itu yakni Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertangungjawab, Teguh Pendirian, Saling Menghormati, dan Membangun.

Ajakan tersebut disampaikan dr Susanti dalam sambutannya di acara Zikir Peringatan Haul ke-110 Raja Sang Naualuh Damanik, yang juga dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-153 Tahun Kota Pematangsiantar, di Pesanggrahan Raja Sang Naualuh Damanik, Jalan Pamatang, Kecamatan Siantar Selatan, Selasa (23/04/2024) malam.

Di momentum Haul ke-110 tersebut, dr Susanti mengajak untuk mengenang Raja Sang Naualuh Damanik yang telah berjuang demi bangsa dan negara, khususnya bagi Kota Pematangsiantar.

"Sekaligus ini menjadi pengingat bagi kita, di dalam kita meneladani kesederhanaan, kesabaran, tulus ikhlas, dan kerelaan Raja Sang Naualuh Damanik berkorban bagi bangsa dan negara," tutur dr Susanti.

Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Haul ke-110 Raja Sang Naualuh Damanik, juga peringatan Hari Jadi ke-153 Tahun Kota Pematangsiantar.

"Sebuah kolaborasi Pemerintah Kota Pematangsiantar dengan ahli waris dan Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik. Tadi sore juga telah dilaksanakan kegiatan penyantunan kepada anak yatim serta kaum duafa, dan dilanjutkan besok ada Paripurna DPRD kemudian ziarah ke makam jerat Raja Sang Naualuh Damanik,” terang dr Susanti.

Untuk memperingati Hari Jadi ke-153 Tahun Kota Pematangsiantar, lanjut dr Susanti, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar telah menyiapkan beberapa kegiatan untuk masyarakat berupa hiburan rakyat selama tiga hari berturut-turut.

Untuk itu, dr Susanti mengajak seluruh yang hadir dalam acara ini untuk secara hikmat mengikuti rangkaian peringatan Hari Jadi ke-153 Tahun Kota Pematangsiantar. Serta bergandengan tangan dalam membangun Kota Pematangsiantar, mewujudkan Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Pematangsiantar Bangkit dan Maju.

dr Susanti juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar untuk terus mengedepankan perdamaian, kerukunan, dan toleransi. Karena toleransi sejatinya sudah dipelopori dan sudah dimiliki oleh Raja Sang Naualuh Damanik.

Pada kesempatan ini, dr Susanti memberi informasi bahwa di tahun 2015 Kota Pematangsiantar pernah berada di peringkat tiga besar Kota Tertoleran se-Indonesia. Namun di tahun 2018 terlempar jauh di urutan ke-51. Kemudian tahun 2022 di urutan ke-31. Kemudian di tahun 2023, Kota Pematangsiantar sudah berada di posisi peringkat ke-11.

"Insya Allah di tahun yang akan datang kita berada pada urutan, paling tidak 10 besar, dan kalau bisa tiga besar. Tentunya ini hal ini harus dilaksanakan oleh kita semua, dalam menjaga kerukunan, kedamaian, dan kekondusifan di Kota pematangsiantar," tukas dr Susanti.

Sebelumnya, Ketua Panitia Haul ke-110 Raja Sang Naualuh Damanik, Edy Juniharto yang juga Sekretaris Umum Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik menyampaikan di dalam setiap peringatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar terdapat rangkaian acara peringatan Haul Raja Sang Naualuh Damanik.

"Untuk tahun ini Kota Pematangsiantar memperingati hari kelahirannya yang ke-153, sementara untuk Haul Raja Sangnaualuh Damanik adalah peringatan yang ke-110 tahun yang bermakna sebagai peringatan wafatnya Raja Sang Naualuh Damanik telah wafat 110 tahun yang lalu dalam usia 43 tahun," terangnya.

Untuk harapan dan pesan, Edy berharap kegiatan tersebut tidak sekadar seremoni. Untuk itu, Ia juga turut mengajak meneladani sifat Raja Sang Naualuh Damanik.

Acara ini diisi dengan Tausiyah oleh Al Ustadz Prof Dr Ir Harmein Nasution. Turut hadir, para perwakilan Unsur Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar H Kusma Erizal Ginting SH, Ketua Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik Evra Sasky Damanik, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, camat, dan lurah. (*)