Serahkan Kartu dan Sertifikat UKW: dr Susanti Tegaskan Jurnalis Sahabat Pemko Pematangsiantar
Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA selalu mengingatkan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tidak takut dan alergi terhadap wartawan atau jurnalis. Profesi jurnalis dinilai berperan penting dalam penyampaian program-program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.
dr Susanti memastikan Pemko Pematangsiantar siap menerima kritik yang membangun dan masukan untuk kemajuan Kota Pematangsiantar.
Demikian disampaikan dr Susanti dalam sambutannya sebelum menyerahkan Kartu dan Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (07/08/2024) siang.
Menurut dr Susanti, jurnalis merupakan profesi yang mulia dengan menyajikan karya yang sangat luar biasa.
"Melalui tulisan dan peliputan berita dapat menyediakan dan memberikan informasi yang padat, berisi, akurat, dan terpercaya kepada masyarakat," sebut dr Susanti.
Di hadapan puluhan wartawan yang hadir, dr Susanti menegaskan jurnalis merupakan mitra pemerintah. Melalui hasil liputan dan wartawan lah, program dan pekerjaan pemerintah dapat tersampaikan ke masyarakat.
"Untuk itu mari kita bangun wartawan yang profesional, inovatif, dan kreatif sehingga menjadi mitra, secara bersama dalam mendorong percepatan pembangunan di Kota Pematangsiantar," ajak dr Susanti.
dr Susanti juga mengharapkan PWI Kota Pematangsiantar semakin solid dan maju. Pemko Pematangsiantar, lanjutnya, siap mendukung program-program wartawan.
"Yang tujuannya untuk menciptakan kekondusifan dan kemajuan Kota Pematangsiantar," tandasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Pematangsiantar Surati dalam sambutannya mengaku bangga dan terharu atas kehadiran dr Susanti di kantor PWI.
"Selamat untuk 29 kawan-kawan wartawan dari berbagai media yang sudah dinyatakan kompeten berdasarkan hasil Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Saya bangga, yakin dan percaya setelah lulus Uji Kompetensi, maka etika dan penyajian dalam pemberitaan sudah berbeda dari sebelum lulus UKW," pungkasnya. (*)